Thursday, April 25, 2019

Adapatasi yang Terjadi pada Ibu Hamil

Adapatasi yang Terjadi pada Ibu Hamil



Adapatasi yang Terjadi pada Ibu Hamil

Aspek Psikologi Masa Hamil
Respon psikologis masa hamil berubah setiap saat sesuai dengan trimesternya, yang diawali dengan suatu ketidakpastian (ambivalent) pada kehamilannya dan berfokus hanya pada diri sendiri lalu lambat laun fokus tersebut mulai bergeser ke arah bagaimana ia dapat melindungi janin yang dikandungnya.

RESPON PSIKOLOGI TRIMESTER 1

Reaksi psikologis dan emosi yang biasanya timbul pada wanita terhadap kehamilan :
  • Kecemasan
  • Kegusaran
  • Ketakutan
  • Perasaan panik
Dalam pikiran wanita, kehamilan merupakan ancaman, kegawatan, ketakutan dan bahaya bagi dirinya. Sehingga tak jarang terdapat beberapa wanita yang pada awal kehamilannya tidak hanya bersikap menolak kehamilan, tapi juga berusaha untuk menggugurkan kandungannya, bahkan ada yang mencoba untuk bunuh diri.

Gambaran respon terhadap rasa tidak pasti
  • Selama beberapa minggu kehamilan seorang wanita ragu, apakah ia benar-benar hamil/tidak. Sehingga wanita tersebut berusaha untuk membuktikan kehamilannya, dengan cara mengamati perubahan tubuh dengan seksama, mencari tanda-tanda kehamilan, membahas ketidakpastian dengan keluarga, teman tentang kemungkinan hamil dan untuk memastikannya wanita melakukan tes kehamilan (periksa ke bidan, tes urin, USG dan lain-lain)

Reaksi terhadap ketidakpastian hamil
  • Respon terhadap ketidakpastian hamil bersifat sangat individual hal ini bergantung dari masing-masing wanita, ada yang menjadi sangat bergembira dengan berita kehamilannya karena memang sangat dinanti-nantikan dan sudah direncanakan sebelumnya, ada pula yang merasakan takut terhadap adanya kemungkinan kehamilan dan mengharapkan bukan petunjuk adanya kehamilan saat ini. Biasanya wanita tersebut mencari kepastian dari dokter atau pun bidan dalam waktu 12 minggu pertama tidak haid dan mengharap bukan petunjuk adanya kehamilan saat ini.

Gambaran ambivalensi
  • Kebanyakan wanita menunjukan ambivalen terhadap kehamilannya
  • Ada yang merasa saat ini bukan waktu yang tepat untuk hamil
  • Sekalipun kehamilan diharapkan/direncanakan sering kali wanita mengatakan tidak berfikir akan hamil secepat itu
  • Wanita merasa belum siap dengan kehamilannya
  • Wanita sering ingin tidak hamil sampai tercapai suatu tujuan tertentu/bila rencananya sudah matang

Beberapa hal yang belum diketahui wanita sebagai calon ibu
  • Apa arti kehamilan, dalam pengertian terjadinya perubahan dalam kehidupan
  • Apa yang dapat wanita tersebut berikan sebagai hasil dari kehamilan
  • Pada kehamilan yang pertama, seorang wanita mungkin saja khawatir tentang bertambahnya tanggung jawab
  • Wanita tersebut tidak yakin terhadap kemampuannya sebagai orang tua yang baik
  • Beberapa wanita yang sudah mempunyai anak akan mencemaskan kehamilannya akan mempengaruhi hubungannya dengan anak-anaknya yang lain yang juga sebagai calon kakak dari janin yang dikandungnya
  • Wanita juga mencemaskan kehamilannya akan mempengaruhi hubungannya dengan suami

Diri sebagai fokus utama
  • Pada awal kehamilan fokus utama wanita hanya pada dirinya sendiri dan bukan pada janinnya
  • Respon fisik, seperti mual dan letih, sebenarnya isyarat sesuatu telah terjadi pada dirinya, walaupun kepastian tentang janin belum menentu dan tidak nyata
  • Berat badan ibu belum bertambah
  • Wanita lebih sering mengatakan “Saya hamil” daripada “Saya akan mempunyai anak”
  • Perubahan fisik dan meningkatnya derajat hormonal dapat menyebabkan emosi menjadi labil
  • Mood berubah dengan cepat, dari gembira menjadi mudah tersinggung
  • Ibu yang optimis menjadi lebih ingin tidur
  • Menunda pekerjaan
  • Keadaan perubahan itu membingungkan pasangan yang ingin ikut mempertahankan kestabilan hubungan
  • Peran bidan membantu menerangkan pada pasangan bahwa perubahan mood merupakan hal yang normal dan jangan dijadikan sebagai masalah yang tidak terselesaikan

RESPON PSIKOLOGI TRIMESTER 2

Konsep abstrak kehamilan menjadi identifikasi nyata
  • Perut menjadi membesar
  • Gerakan janin terasa (quickening) dan gerakan ini merupakan peristiwa penting karena gerakan janin yang lembut ini menandakan bahwa kehidupan terjadi dalam rahim,
  • Saat memeriksakan diri kepada bidan terdengar suara denyut jantung janin ataupun melihat janin bergerak-gerak saat melakukan USG ke dokter
  • Wanita sudah dapat menyesuaikan diri dengan kenyataan
  • Wanita mulai memikirkan, janin merupakan bagian dari dirinya yang secara keseluruhan bergantung kepadanya sehingga wanita berusaha untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi yang dapat bermanfaat bagi tumbuh kembang janinnya, istirahat yang cukup dan lain-lain
  • Sekarang wanita tersebut mengatakan “Saya akan mempunyai bayi”

Perubahan fisik
  • Perubahan fisik sudah jelas terlihat
  • Pada wanita yang mendambakan kehamilan, adanya janin menjadi terasa “nyata” baginya
  • Rahim membesar dengan cepat dan teraba
  • Berat badan bertambah
  • Perubahan pada payudara

Janin sebagai fokus utama
  • Pada trimester ini janin sebagai fokus utama
  • Ibu hamil biasanya merasa sehat
  • Ketidaknyamanan pada trimester pertama biasanya berkurang
  • Perubahan dari ukuran dirinya tidaklah merubah kegiatannya
  • Wanita ingin memiliki janin sehat
  • Mencari informasi tentang dietari (makanan yang cocok untuk ibu hamil dan janin)
  • Mencari informasi tentang tumbuh kembang janin
  • Wanita tersebut berusaha untuk tetap energik
  • Kebanyakan wanita menyadari kemampuannya untuk melindungi janinnya yang dimanifestasikan dalam bentuk narsisme dan introversi

Narsisme dan introversi
Narsisme secara harfiah berarti cinta/jatuh cinta kepada diri sendiri. Dalam psikiatri/psikologi narsisme menandakan keterkaitan minat dan perhatian pada diri/tubuh sendiri


Manifestasi narsisme
  • Hati-hati dalam memilih baju yang baik untuk digunakan
  • Hati-hati dalam memilih makanan yang dimakan
  • Memilih lingkungan yang lebih nyaman dari sebelumnya
  • Wanita lebih mengarahkan perhatiannya pada kehamilannya
  • Wanita dapat ketakutan kalau-kalau aktivitasnya dapat membahayakan janin
Introversi suatu keadaan dimana wanita lebih memikirkan tentang dirinya sendiri tapi bertujuan untuk janinnya, wanita tersebut akan membesar-besarkan kesalahannya sendiri, membesarkan perasaannya dan menjadi kurang berminat kepada dunia luar dan berfokus hanya pada janinnya.


Kesan tubuh (body image)
Positif
  • Dapat menerima perubahan tubuh yang cepat dari sebelum hamil menjadi hamil, dari yang ramping menjadi lebih gemuk
  • Perubahan tubuh menunjukan pertumbuhan janin, sebagai kebanggaan diri dan pasangan
Negatif
  • Perubahan tubuh disertai striae (gurat-gurat/garis-garis pada perut) kehamilan dan hiperpigmentasi (perubahan warna pada kulit, dimana kulit menjadi lebih gelap)
  • Menurunnya daya tahan tubuh, ketidaknyamanan pelvis (panggul) dan perut bagian bawah

Perubahan dalam seksualitas
  • Tidak dapat diduga, dapat meningkat/menurun/tidak berubah
  • Kenyamanan fisik/ketenteraman sejalan dengan keinginan aktivitas seks
  • Rasa takut keguguran seperti disebabkan menghindari hubungan seksualitas terutama yang berpengalaman kehilangan kehamilan
  • Rasa bersalah berkembang ke arah ansietas (kecemasan) bila aktivitas seksual dikurangi
  • Saran :
    • Pada trimester 1 : suami isteri boleh melakukan hubungan seksual namun frekuensinya dikurangi dan sebaiknya menggunakan kondom karena sperma mengandung hormon prostaglandin yang dapat mempengaruhi kontraksi uterus yang bisa memicu abortus
    • Pada trimeter 2 : dalam melakukan hubungan seksual suami isteri diberi kebebasan untuk menggunakan kondom atau pun tidak, namun frekuensi tetap harus dikurangi
    • Pada trimester 3 : posisi hubungan seksual sebaiknya diubah (menyesuaikan perubahan tubuh wanita)

RESPON PSIKOLOGI TRIMESTER 3

  • Wanita sudah dapat menyesuaikan diri
  • Kehidupan psikologik-emosional dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai persalinan yang akan datang
  • Pikiran dan perasaan akan tanggung jawab sebagai ibu yang akan mengurus anaknya

Bermacam penjelmaan dapat terjadi
  • Semula menolak kehamilan—sekarang menunjukkan sikap positif dan menerima kehamilan
  • Semula jarang memeriksa kehamilan—sekarang lebih teratur dan mendaftarkan diri untuk bersalin
  • Persiapan perawatan bayi sudah disiapkan di rumah

Dua golongan wanita yang perlu mendapat perhatian karena diliputi rasa takut
  • Wanita dengan pengalaman tidak menyenangkan dalam kehamilan/persalinan sebelumnya dan primigravida (wanita yang baru pertama kali hamil) yang mendengar pengalaman menakutkan/mengerikan dari wanita lain
  • Multipara (wanita yang sudah pernah hamil) lanjut usia, kehamilan dan persalinan normal lancar. Kecemasan bukan pada dirinya tetapi pada janin dan anak yang lain, siapa yang akan mengurus anak-anaknya apabila terjadi apa-apa dengan dirinya pada waktu persalinan
  • Pada kedua keadaan ini penting pengertian dari bidan dan keluarga terhadap wanita tersebut agar lebih tenang dan relaks dalam menghadapi persalinan
  • Pendekatan psikologis yang tepat antara tenaga kesehatan dengan wanita tersebut
  • Hubungan saling percaya antara bidan dan wanita akan meringankan beban penderitaannya
  • Kesemuanya ini bertujuan untuk menyelamatkan ibu dan bayi

Kerentanan
  • Kerentanan meningkat pada trimester ketiga terutama pada kehamilan 7 bulan
  • Sering merasakan bayi yang amat berharga dapat saja hilang/mengalami hal buruk bila tidak dilindungi sepanjang waktu
  • Fantasi/mimpi buruk tentang janinnya (wanita jadi sangat berhati-hati)
  • Menghindari tempat ramai oleh karena tidak mampu melindungi janinnya

Meningkatnya kebutuhan akan ketergantungan
  • Merasakan sangat mendambakan suaminya
  • Meningkatnya kebergantungan pada pasanga/suami pada akhir-akhir minggu kehamilan
  • Dalam sehari dapat berulang-ulang menelpon suami
  • Meningkatnya kebutuhan cinta dan perhatian dari pasangan
  • Butuh kepastian dukungan dan kemampuan pasangan agar merasa lebih mantap akan kemampuannya dalam menghadapi persalinan
  • Mengaharapkan pasangan mengerti perasaannya (wanita menjadi lebih rentan jika pasangan tidak menunjukkan rasa simpati)

Persiapan untuk melahirkan
  • Secara bertahap perasaan rentan akan menurun sesuai dengan situasinya
  • Janin bertumbuh terus dan pergerakannya tidak lagi lembut (mendorong—menyodok—menendang) merupakan ekspresi gangguan bayi terhadap kondisi sesak dan aktivitas meningkat
  • Hubungan wanita dan janin berubah, pengertian bayi bukan bagian dari dirinya—sesuatu yang ada didalam—walaupun sadar terpisah tetapi wanita merasa akrab
  • Kebanyakan wanita menaydari kemampuannya menentukan kapan akan melahirkan
  • Wanita mulai memperhatikan tanda-tanda persalinan, menanyakan teman/keluarga yang pernah bersalin
  • Banyak pasangan merasa cemas mereka tidak/belum sampai di klinik/RS saat melahirkan
  • Pasangan tersebut menyadari tentang bagaimana menangani persalinan
  • Minggu terakhir kehamilan, kesadaran akan tanggal perkiraan persalinan makin meningkat didasarkan pengalaman sebelumnya
  • Beberapa wanita merasa ketakutan terhadap tanggal perkiraan persalinan maupun untuk melahirkan. Ketidaknyamanan terjadi sampai tepat terjadi persalinan
  • Selama trimester 3 ibu yang mendambakan kehamilannya dapat mengatakan “Saya akan menjadi ibu” persiapan untuk janinnya –pakaian—tempat tidur bayi—membicarakan pembagian tugas rumah tangga dengan pasangan
  • Pasangan melengkapi pengetahuan tentang persalinan


Demikianlah artikel dari jurnalis-bidan.blogspot.com yang berjudul Adapatasi yang Terjadi pada Ibu Hamil. Semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan diatas tersebut dapat membantu dan bermanfaat bagi teman-teman sahabat semuanya. Terimakasih atas kunjungannya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon