Saturday, May 25, 2019

Support Bidan dalam Pemberian Asuhan Persalinan

Support Bidan dalam Pemberian Asuhan Persalinan


Support Bidan dalam Pemberian Asuhan Persalinan

Tujuan asuhan selama persalinan dan kelahiran

  1. Melindungi keselamatan ibu dan bayi baru lahir (BBL) 
  2. Memberi dukungan pada persalinan normal, mendeteksi dan menatalaksana komplikasi secara tepat waktu 
  3. Memberi dukungan serta cepat bereaksi terhadap kebutuhan ibu, pasangan dan keluarganya selama persalinan dan kelahiran bayi

Dukungan persalinan

Adalah asuhan yang sifatnya mendukung yaitu asuhan yang bersifat aktif dan ikut serta dalam kegiatan selama persalinan merupakan suatu standar pelayanan kebidanan, dimana ibu dibebaskan untuk memilih pendamping persalinan sesuai keinginannya, misalnya suami, keluarga atau teman yang mengerti tentang dirinya. Idealnya pendampingan ini dilaksanakan semenjak pra persalinan yang dapat membantu memutuskan rencana tempat persalinan, pemakaian alat kontrasepsi dan kejadian lain yang tidak diharapkan.

Hasil penelitian sehubungan dukungan persalinan

  1. Field (2004)
    Diketahui bahwa ibu-ibu ynag mendapatkan massase dan pendampingan mengalami penurunan kejadian depresi, kecemasan dan nyeri serta perasaan yang positif. Pada kondisi ini ibu yang mendapatkan sentuhan berdampak signifikan terhadap lama persalinan lebih pendek (yaitu 8 jam dibandingkan dengan ibu yang persalinannya tidak didampingi waktu persalinannya 11  jam), menurunkan angka kejadian persalinan dengan tindakan, memperpendek waktu perawatan di RS dan mengurangi kejadian depresi post partum.
  2. Odent dalam Simpkin (2004)
    Jika wanita dibiarkan melahirkan “dengan cara sebagaimana mamalia”, maka persalinannya itu cenderung berlangsung tanpa kesulitan. Secara alamiah mamalia akan mencari tempat yang privasi, nyaman dan menyenangkan, tenang dengan pencahayaan yang kurang ketika mereka akan melahirkan.
    Lingkungan seperti ini akan mengurangi aktivitas neokorteks dan memungkinkan otak tengah dan batang otak lebih berperan dalam mengatur kerja prostaglandin dan hormon-hormon yang memacu proses persalinan .
    Odent mengatakan bahwa lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak familiar bagi si ibu dimana banyak orang asing, banyaknya sejumlah pertanyaan, cahaya yang terang berperan merangsang neokorteks menghasilkan kotekolamin yang dapat menghambat kemajuan persalinan.
  3. Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO (2003)
    Hasil penelitian secara random contolled trials telah memperlihatkan efektifnya dukungan fisik, emosional, dan psikologis selama persalinan dan kelahiran.
  4. Cochrane database
    Suatu kajian ulang sistematik dari 14 percobaan yang melibatkan 5000 wanita memperlihatkan bahwa kehadiran pendamping secara terus menerus selama persalinan dan kelahiran akan menghasilkan kelahiran dengan vakum dan forseps serta sectio cesarea (SC) semakin sedikit, skor apgar < 7 lebih sedikit, lamanya persalinan semakin memendek, dan kepuasan ibu yang semakin besar dalam pengalaman melahirkan.
  5. Ball (1987), Hidnett dan Osborn (1989)
    Riset yang dilakukan oleh Ball (1987) dan Hidnett serta Osborn (1989), menyatakan bahwa kehadiran support pada ibu selama persalinan akan menimbulkan kekuatan dan perasaan aman serta nyaman bagi ibu. Hal ini diasumsikan dengan menurunnya lama persalinan, penurunan komplikasi perinatal dan menurunkan kebutuhanpemberian oksitosin (Klaus et al 1986)

Dukungan persalinan

  1. Sederhana
  2. Efektif
  3. Murah
  4. Resiko rendah
  5. Kemajuan persalinan bertambah baik
  6. Hasil persalinan bertambah baik

Metode-metode dukungan persalinan

Asuhan dan dukungan bagi ibu
  1. Menghadirkan seseorang yang dapat memberikan dukungan selama persalinan (orang terdekat : suami, orang tua, sahabat)
  2. Pengaturan posisi : duduk atau setengah duduk, merangkak, berjongkok, berdiri, berbaring miring kekiri
  3. Relaksasi dan pernafasan
  4. Istirahat dan privasi
  5. Penjelasan mengenai proses/kemajuan/prosedur yang akan dilakukan
  6. Asuhan diri
  7. Sentuhan

Kategori untuk metode dukungan persalinan

  1. Mengurangi nyeri pada sumber nyeri
  2. Memberi perangsang alternatif yang kuat untuk mengurangi sensasi nyeri atau menghambat rasa sakit
  3. Mengurangi reaksi negatif emosional dan atau reaksi fisik wanita terhadap rasa sakit

Mengurangi reaksi negatif emosional dan atau reaksi fisik wanita terhadap rasa sakit

  1. Mempertahankan kehadiran pendamping persalinan
    1. Kehadiran seorang pendamping tetap dan terus menerus
    2. Berusaha untuk menciptakan kenyamanan fisik : eliminasi, pakaian, nutrisi dan lain-lain
    3. Berusaha menciptakan kenyamanan emosional seperti visualisasi suara, ruangan, berdoa dan lain-lain
  2. Latihan relaksasi dan pernafasan
    1. Teknik nafas lambat
    2. Teknik pola nafas dangkal
  3. Menjaga privasi lingkungan

Perubahan posisi dan pergerakan

Beberapa posisi yang dianjurkan bagi ibu bersalin (WHO, 2003), diantaranya :
  1. Posisi miring ke kiri : posisi ini memberi rasa santai bagi ibu yang letih, memberi oksigenasi yang baik bagi bayi dan membantu mencegah terjadinya laserasi
  2. Posisi duduk atau setengah duduk : posisi ini lebih memudahan bagi bidan untuk membimbing kelahiran kepala bayi dan mengamati/support perineum
  3. Posisi merangkak : posisi ini baik untuk ibu bersalin yang mengalami nyeri punggung, membantu bayi melakukan rotasi dan peregangan minimal pada perineum
  4. Posisi berjongkok atau berdiri : membantu penurunan kepala bayi, memperbesar ukuran panggul, menambah 28% ruangan outletnya, memperbesar dorongan untuk meneran (bisa memberi kontribusi pada laserasi)



Referensi :
  1. Hodnett, ED. 2000. Caregiver Support For Women In Labour (Cochrane Review) : In The Cochrane Library Issue 3. Oxford
  2. Simkin, P. 1995. Reducing Pain and Enhancing Progress In Labour : A Guide Nonpharmacologic Methods for Maternity Caregivers. Birth 22 : 3, page 161-171
  3. Varney, Helen. 1999. Varney’s Midwifery. 3rd Edition. Sudbury Massachusetts : Jones Bartlett


Sumber : Jurnalis Kebidanan


Demikianlah artikel singkat dari kami ini yang berjudul Support Bidan dalam Pemberian Asuhan Persalinan. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan diatast tersebut dapat bermanfaat dan berguna bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya.

Saturday, May 11, 2019

Teknik Relaksasi dan Distraksi Dalam Nyeri Kehamilan

Teknik Relaksasi dan Distraksi Dalam Nyeri Kehamilan



Tidak semua wanita mengalami ketidaknyamanan akibat kehamilan yang disebutkan dibawah ini, akan tetapi tidak sedikit juga wanita yang mengalami ketidaknyamanan tersebut. Cara meringankan ketidaknyamanan bisa membuat perbedaan yang signifikan dalam cara wanita tersebut memandang pengalaman kehamilannya. Dasar fisiologis, psikologis dan anatomis untuk masing-masing ketidaknyamanan tersebut diberikan untuk merangsang pemikiran selanjutnya tentang cara-cara meringankannya. Cara-cara meringankan tersebut didasarkan pada penyebab dari ketidaknyamanan tersebut serta diarahkan ke penatalaksanaan symptomatik.

Teknik Relaksasi dan Distraksi Saat Nyeri Kehamilan

Rasa letih

  • Rasa letih sering terjadi selama trimester pertama tanpa diketahui penyebabnya. Salah satu sangkaan yang diajukan ialah penurunan awal dalam laju metabolik dasar pada awal-awal kehamilan, tetapi mengapa hal itu terjadi tidaklah jelas. Untunglah hal ini hanya merupakan ketidaknyamanan yang terbatas, biasanya akan lenyap pada akhir trimester pertama. Namun, hal tersebut bisa mempunyai efek meningkatkan intensitas respon psikologis yang dialami wanita selama masa tersebut.
  • Langkah-langkah peringanannya ialah meyakinkan ibu tentang kenormalan rasa letih tersebut serta pengurangan dengan sendirinya pada trimester kedua di kemudian hari. Hal ini akan dapat membantu ibu tersebut untuk mengambil lebih banyak waktu istirahat pada siang hari hingga masa ini berlalu. Sedikit senam berikut konsumsi makanan yang bergizi akan dapat melawan rasa letih ini.


Punggung atas sakit (bukan karena penyakit)

  • Sakit punggung bagian atas bisa terjadi selama trimester pertama oleh karena pertambahan ukuran dan akibat beratnya payudara, yang juga merupakan pertanda presumtif kehamilan.
  • Langkah peringanan, karenanya ialah dengan mengenakan BH yang cocok ukurannya dan menopang payudara. Dengan menambah mobilitas payudara, BH yang pas dan menopang juga akan mengurangi ketidaknyamanan kelembutan payudara akibat pembesaran.


Kram kaki

  • Alasan-alasan fisiologis dari kram di kaki ini tidaklah jelas diketahui. Selama sekian tahun, kram di kaki dianggap disebabkan oleh kurangnya atau terganggunya konsumsi kalsium atau ketidakseimbangan dalam perbandingan kalsium-fosfor didalam tubuh, tetapi semua penyebab ini sekarang tidak lagi dinyatakan demikian dalam literatur-literatur saat ini.
  • Satu aliran lain menganggap bahwa uterus yang membesar memberikan tekanan pada pembuluh-pembuluh darah panggul, dan dengan demikian mempengaruhi sirkulasi, atau pada syaraf saat mereka meresap melalui foramen obturator dalam perjalanannya ke tungkai bagian bawah. Langkah-langkah peringanan yang disarankan adalah sebagai berikut :
    1. Anjurkan wanita tersebut meluruskan kakinya yang kram dan meruncingkan telapak kakinya (mendorsifleksikan telapak kakinya). Jika wanita tersebut sedang diatas tempat tidur, maka akan memerlukan penekanan yang kuat dan terus menerus terhadap dasar telapak kakinya, baik oleh tangan seseorang atau oelh papan penahan ranjang bagian bawah, atau ditekankan. Jika wanita tersebut sedang berdiri, maka lantai bisa berfungsi untuk itu. Langkah ini hampir dapat dipastikan bisa dengan segera memperbaiki sirkulasi.
    2. Senam umum dan kebiasaan gerakan tubuh (body mekanik) yang baik untuk memperbaiki sirkulasi
    3. Mengangkat kaki lebih tinggi secara periodik sepanjang hari
    4. Diet yang meliputi baik kalsium maupun fosfor


Edema tungkai

  • Edema (penimbunan cairan atau bengkak) tungkai adalah akibat sirkulasi vena yang terganggu serta tekanan vena yang meningkat didalam tungkai bagian bawah. Gangguan-gangguan sirkulasi ini adalah disebabkan tekanan dari uterus yang membesar pada pembuluh-pembuluh vena panggul pada saat wanita tersebut sedang duduk atau berdiri serta pada vena cava inferior ketika wanita tersebut berbaring menggeletak. Setiap pakaian yang ketat dan membatasi dan menghambat aliran balik darah dari tungkai bagian bawah akan menambah parahnya masalah ini. Edema tungkai pada tungkai pada umumnya akan terlihat dibagian pergelangan kaki dan harus cermat dibedakan dari edema yang berkaitan dengan pre eklampsia/eklampsia. Langkah-langkah peringanannya meliputi hal-hal berikut :
    1. Menghindari pakaian-pakaian yang ketat
    2. Menaikkan kaki secara periodik sepanjang hari
    3. Memposisikan diri dalam keadaan miring pada saat berbaring
    4. Mengenakan penopang atau korset abdominal yang bisa meringankan tekanan pada vena-vena panggul.


Varikositas/varises

  • Sejumlah faktor ikut menentukan perkembangan varikositas selama kehamilan. Vena-vena varikositas adalah lebih mungkin terjadi pada wanita yang memiliki kecenderungan familial atau kecenderungan bawaan. Varikositas bisa timbul dari sirkulasi vena yang terganggu serta pada vena yang mengalami tekanan meningkat pada tungkai bagian bawah. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh tekanan dari uterus yang membesar pada vena panggul ketika wanita tersebut sedang duduk atau berdiri dan pada vena cava inferior ketika ia sedang berbaring menggeletak. Setiap pakaian yang dapat menghambat aliran balik vena dari tungkai bagian bawah atau karena berdiri terlalu lama akan membuat masalah ini lebih parah. Relaksasi yang diakibatkan oleh progesteron atas dinding vena serta katup-katupnya dan sekeliling otot-otot halus (rata) juga akan ikut memicu berkembangnya varikositas.
  • Varikositas selama masa kehamilan paling jelas menonjol kelihatan pada bagian kaki dan atau vulva. Langkah-langkah peringanan yang spesifik bagi varikositas vulva diantaranya adalah :
    1. Penggunaan kaus kaki penunjang, verban atau stocking elastis, yang dipakai setelah mengangkat kaki sebelum bangun
    2. Menghindari pakaian yang terlalu sempit
    3. Menghindari berdiri terlalu lama
    4. Saat istirahat, kaki dinaikan/ditinggikan secara periodik sepanjang hari
    5. Berbaring dalam posisi tegak lurus beberapa kali sehari (ibu tidur ditempat yang rata lalu kaki dipijakkan ke tembok sehingga antara kaki, pantat dan tembok seolah2 membentuk sudut 90ᴼ)
    6. Mengambil posisi bersandar miring beberapa kali sehari (boleh miring ke kanan atau pun ke kiri, dimana posisi kaki yang ada pada bagian bawah diluruskan sedangkan posisi kaki yang ada pada bagian atas agak ditekuk sedikit)
    7. Menjaga agar kaki tidak bersilang bila duduk
    8. Jika memungkinkan duduk dengan posisi kaki ditinggikan dan jangan berdiri
    9. Mempertahankan postur dan mekanisme tubuh yang baik
    10. Ikut serta dalam senam ringan dan berjalan kaki, untuk membantu peningkatan sirkulasi
    11. Memberikan penopang fisik untuk varikositas vulva dengan bantalan karet busa yang dipegang ditempatnya dengan tali pinggang yang saniter
    12. Mengenakan penopang abdominal ibu atau tali pengikat, untuk mengurangi tekanan pada vena panggul
    13. Melakukan senam kegel untuk varikositas vulva atau hemoroid/wasir, untuk meningkatkan sirkulasi


Nyeri urat (ligamen) bundar

  • Ligamen (urat) bundar melekat pada kedua sisi uterus persis dibawah dan didepan jalan masuk tuba fallopii, ligamen-ligamen ini kemudian melintasi ligamen yang lebar didalam sebuah lipatan peritoneum, melintasi kanal inguinal dan masuk menusuk didalam bagian anterior (atas) dari labia mayora pada kedua sisi perineum. Ligamen-ligamen tersebut sebagian besar terdiri dari otot-otot halus-rata yang bersambung terus dengan otot uterus. Jaringan otot ini memungkinkan ligamen-ligamen bundar untuk berhipertropi selama kehamilan, dan pada hakikatnya, ikut meregang saat uterus membesar. Secara anatomis, ligamen-ligamen bundar tersebut mau tidak mau harus meningkatkan ukuran panjangnya saat uterus membesar dan naik ke atas ke dalam abdomen. Rasa nyeri ligamen bundar diyakini adalah disebabkan oleh pemelaran dan juga oleh karena tekanan dari uterus yang terus bertambah berat terhadap ligamen-ligamen tersebut. Hal ini merupakan ketidaknyamanan yang sangat umum yang harus dibedakan dari penyakit saluran gastro intestinal dan organ abdomen, misalnya usus buntu, peradangan kantung empedu, dan bisul perut. Satu ciri yang dapat membantu dalam perbedaan ini ialah melebarnya rasa nyeri tersebut ke daerah lipatan paha inguinal.
  • Langkah-langkah pentalaksanaannya tidak banyak dan tidak terlalu bisa efektif. Nyeri ligamen itu merupakan salah satu dari ketidaknyamanan yang mau tidak mau harus diterima oleh para wanita hamil. Langkah-langkah penatalaksanaannya diantaranya :
    1. Menekuk lutut kearah abdomen
    2. Membungkukan badan ke arah yang sakit untuk mengendorkan rentangan ligamen
    3. Mengangkat panggul
    4. Mandi air hangat
    5. Menopang uterus dengan sebuah bantal dibawahnya dan sebuah bantal lain diantara dengkul pada waktu berbaring miring
    6. Memakai penopang abdomen atau korset ibu.


Rasa sakit pada punggung bawah (bukan karena penyakit)

  • Rasa sakit punggung merupakan sakit punggung yang terjadi di bagian lumbosakral. Nyeri tersebut biasanya akan bertambah parah dalam intensitasnya pada kehamilan lanjut, karena hal ini memang disebabkan pergeseran dari titik gaya berat dan juga posturnya, perubahan-perubahan ini dihasilkan oleh bobot dari uterus yang membesar. Masalah ini akan bertambah parah jika otot abdomen wanita tersebut longgar atau lemah, otot-otot ini tidak memberikan topangan kepada uterus yang terus membesar.
  • Penatalaksanaan dalam mengatasi nyeri punggung bagian bawah :
    1. Posisi tubuh yang baik
    2. Gerak tubuh yang tepat untuk mengangkat
    3. Hindari emmbengkokan tubuh, mengangkat secara berlebihan, atau berjalan tanpa periode istirahat
    4. Menggunakan sepatu bertumit rendah/tidak bertumit, karena sepatu bertumit tinggi tidak stabil
    5. Jika masalah menjadi berat, penopang perut eksternal dianjurkan, seperti korset atau penopang perut
    6. Kehangatan (tidak terlalu panas) pada punggung seperti bantal hangat, mandi air hangat
    7. Pemberian es pada punggung
    8. Pijitan/urut punggung
    9. Menggunakan matras yang keras serta tidur menggunakan bantal untuk meluruskan punggung
  • Perubahan dalam pusat gravitasi yang timbul dari uterus yang membesar dan berat dapat menyebabkan wanita tersebut mengalami posisi dimana bahunya berada jauh ke belakang dan kepalanya dilenturkan ke depan dalam usaha untuk mengimbangi bagian depannya yang berat dan punggung yang melengkung. Posisi tubuh ini dianggap menyebabkan kompresi syaraf pada lengan, yang akan menyebabkan rasa gatal dan mati rasa pada jari-jari. Langkah-langkah peredaan mencakup penjelasan tentang kemungkinan penyebab dan anjurkan untuk mengambil posisi tubuh yang baik. Beberapa wanita memperoleh perbaikan hanya dengan berbaring. Kelemahan dari otot-otot abdominal adalah lebih umum pada wanita yang sudah banyak sekali mengalami kehamilan dan melahirkan, yang tidak melakukan senam dan tidak mendapatkan kembali tonus abdominalnya setelah setiap kali habis melahirkan. Wanita primigravida biasanya memiliki tonus otot yang baik sekali, karena otot-otot mereka sebelumnya belum pernah meregang.
  • Sakit punggung juga bisa disebabkan oleh pembungkukan yang berlebihan, berjalan terus tanpa istirahat, dan mengangkat barang, terutama jiak semua hal tersebut dilakukan ketika wanita tersebut sedang lelah. Kegiatan semacam itu akan menambah ketegangan pada punggung. Pergerakan tubuh yang benar dalam hal mengangkat benda berat adalah sangat penting untuk menghindari ketegangan otot. Ada dua prinsip yang harus diikuti :
    1. Merunduk dan bukannya membengkokan tubuh untuk mengangkat sesuatu sehingga kaki (paha) dan bukannya punggung yang memikul beban dan merentang
    2. Rentangkan kaki dan letakkan satu kaki agak didepan yang lain ketika merunduk sehingga ada landasan luas bagi keseimbangan ketika berdiri dari posisi merunduk.



MENGURANGI RASA SAKIT SAAT PERSALINAN

  • Persepsi rasa sakit sangat bervariasi tergantung pada keadaan emosional ibu. Dukungan yang baik selama persalinan dapat menenangkan dan mengurangi rasa sakit. Rasa sakit ini dapat dikurangi dengan mengalihkan perhatian ibu melalui menganjurkan ibu berjalan-jalan atau mengubah posisi yang nyaman sesuai kehendak ibu.
  • Peran dari pendamping persalinan juga sangat bermanfaat untuk memberikan support persalinan atau pun melakukan massase punggung atau mengusap mukanya diantara kontraksi. Teknik mengurangi rasa sakit juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pernafasan tertentu atau dengan berendam air hangat untuk memberikan efek rileksasi.


Posisi mengatasi gangguan rasa nyaman pada fase 1 laten

Posisi yang nyaman untuk mengatasi rasa sakit pada setiap tahap tidak sama. Cobalah beberapa posisi agar dapat mengikuti proses yang terjadi. Suami atau pendamping persalinan lainnya dapat memberi semangat dan membantu meringankan ketidaknyamanan yang dialami ibu dengan mengurut pinggang belakang serta menenangkan ibu.
  1. Duduk
    Duduklah di kursi dengan menghadap ke belakang, kedua kaki dilebarkan. Rebahkan kepala ke sandaran kursi, sementara suami mengurut punggung isteri.
  2. Bersandar tegak
    Pada saat kontraksi, bersandarlah pada sesuatu yang dekat seperti dinding, punggung kursi atau tempat tidur. Berlututlah bila perlu dan letakan bantal di lantai untuk menahan lutut. Condongkan panggul ke depan, lalu kembali ke posisi semula.
  3. Bersandar ke depan
    Duduk menghadap sandaran kursi dengan kedua kaki mengangkang. Letakkan sebuah bantal di sandaran kursi supaya kepala dan tangan tidak sakit. Selain pada kursi, ibu dapat juga bersandar pada tubuh suami, pintu, meja dan lain-lain.
  4. Berlutut ke depan
    Ibu dapat mengatasi rasa sakit dengan berlutut dilantai dengan kaki melebar. Gunakan beberapa bantal besar untuk menopang. Punggung tetap lurus. Setelah itu, duduklah dengan posisi miring diantara kontraksi.
    Naikkan pantat dengan kepala tetap diatas bantal akan membantu mengurangi sakit di punggung (karena kepala bayi menekan perut)
  5. Mengatasi sakit punggung
    Berlutut dengan bertumpu pada kedua lutut dan lengan, serta punggung lurus dapat mengurangi sakit saat kontraksi. Letakkan bantal dibawah lutut. Saat diantara kontraksi, bersandarlah ke depan atau duduklah bersila.
  6. Miring ke depan
    Miringkan panggul beberapa kali ke depan dan belakang diantara kontraksi, lalu beristirahatlah dengan meletakan kepala di lengan. Tekanan kepala bayi pada punggung akan berkurang.
  7. Jangan meneran
    Jika pembukaan belum sepenuhnya lengkap, jangan meneran dulu, aturlah posisi seperti bersujud/menungging, tapi kaki diluruskan, dan kepala menghadap ke samping dan diletakkan diatas lengan sambil melakukan pernafasan pendek-pendek.
  8. Mengurut punggung (massase)
    Ibu mengurut bagian bawah punggung dengan telapak tangannya, dengan gerakan berputar. Taburkan bedak talk untuk menghindari lecet pada kulit. Selain dapat mengurangi sakit punggung, juga dapat memberikan efek tenang dan tenteram pada ibu. Disini amat besar peran pendamping untuk memberikan perhatian kepada ibu, tidak hanya dalam hal massase tapi juga dalam bentuk kalimat-kalimat yang berisi motivasi kepada ibu.


Teknik mengatur pernafasan

  1. Pernafasan tahap 1
    Setiap kali kontraksi, dari awal sampai berakhir, tariklah nafas dalam-dalam dan teratur melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. Pada puncak kontraksi, bernafaslah ringan dan pendek-pendek melalui mulut.
    Bernafas pendek-pendek yaitu bernafaslah dengan mulut sewaktu kontraksi memuncak, tapi jangan terlalu lama karena dapat mengakibatkan pusing.
  2. Pernafasan saat transisi
    Kontraksi akan terjadi selama satu menit dan bisa terasa setiap menit. Agar ibu tidak meneran terlalu awal katakan : “huh-huh, pyuh”, sambil bernafas pendek-pendek. Lalu bernafaslah panjang. Setelah itu bernafaslah perlahan dan teratur.
    Mengatur pernafasan dapat dilakukan dengan menarik nafas pendek-pendek untuk mengurangi rasa sakit selama tahap kedua, selain untuk menahan keinginan meneran.
  3. Menolong diri sendiri
    Jika kontraksi semakin kuat dan sering, cobalah beberapa posisi yang pernah dicoba sebelumnya. Bila ibu ingin berbaring, lakukan berbaring miring, jangan terlentang. Gunakan beberapa bantal untuk menyangga kepala dan paha.
  4. Menghadapi kontraksi
    1. Bergerak terus diantara kontraksi untuk mengatasi rasa sakit
    2. Pusatkan perhatian pada pernafasan untuk mengalihkan perhatian pada kontraksi
    3. Rileks sewaktu tidak kontraksi untuk menghemat tenaga
    4. Jangan menahan BAK agar kandung kemih tidak penuh saat bayi keluar
    5. Punggung tetap lurus agar bayi tetap di mulut rahim. Kontraksi akan menajdi lebih kuat
    6. Jika terasa sakit, berteriaklah atau menangis. Jangan ditahan atau merasa malu.
    7. Pusatkan perhatian pada suatu objek tertentu untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit.

  5. Bersandar pada suami
    Jika ibu masih bisa berjalan pada awal persalinan, berhentilah saat terjadi kontraksi dan bersandarlah pada suami.

Suami dapat turut berperan dalam proses persalinan dengan menghibur dan memberi semangat. Bersabarlah, walaupun isteri menjengkelkan pada saat dia sangat menderita. Ingatkan ibu akan latihan teknik pernafasan, usap keningnya yang berkeringat, peluk bahunya, urut punggungnya dan beri minum bila ibu haus.


Daftar Referensi :
  • Bennet, V. R. & Brown L.K. 1996. Myles. ed 12. London : Chounchil Livingstone
  • Fenwick, Elisabeth. 1999. Tips Penting Melahirkan. Jakarta : Dian Rakyat
  • Varney, Helen. 1997. Varney’s Midwifery. Ed. 3. New York : Jones and banthet

Sumber : Jurnalis Kebidanan


Demikianlah artikel kami ini yang singkat berjudul Teknik Relaksasi dan Distraksi Dalam Nyeri Kehamilan. Semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan diatas tersebut dapat bermanfaat dan berguna bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi yaa.

Saturday, May 4, 2019

Tanda Bahaya Dalam Kehamilan

Tanda Bahaya Dalam Kehamilan


Tanda Bahaya Dalam Kehamilan

Dalam melaksanakan manajemen kebidanan, bidan harus waspada terhadap tanda-tanda bahaya dalam kehamilan jika tidak terdeteksi dapat menyebabkan kematian. Setiap kunjungan ANC bidan harus mengajarkan kepada ibu untuk mengenali tanda bahaya ini dan mendorong ibu untuk datang ke klinik jika mengalami tanda-tanda bahaya tersebut.

Pengenalan tanda bahaya ini perlu juga diberitahukan pada keluarga. Agar dapat membuat keputusan segera untuk mendapatkan pelayanan kebidanan. Jika sudah terdeteksi tanda bahaya, maka bidan dapat membuat assesment dan rencana penatalaksanaan yang sesuai.

Enam tanda bahaya selama periode kehamilan

  1. Perdarahan pervaginam
  2. Sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang
  3. Perubahan visual secara tiba-tiba (mata berkunang-kunang)
  4. Pembengkakan pada wajah dan tangan
  5. Sakit abdomen atau nyeri pada ulu hati yang hebat
  6. Pergerakan bayi berkurang tidak seperti biasanya atau bahkan tidak ada pergerakan


Perdarahan pervaginam

  • Perdarahan melalui vagina pada kehamilan jarang sekali merupakan hal yang normal. Pada saat yang dini dalam masa kehamilan, para ibu mungkin akan melihat adanya perdarahan sedikit atau bintik darah sekitar waktu pertama kali haid mereka berhenti. Perdarahan ini adalah perdarahan implementasi (penanaman) dan hal itu adalah normal. Cara mendeteksinya seorang bidan harus meminta ibu untuk menjelaskan sifat-sifat perdarahannya, kapan mulai terjadi flek, berapa banyak darah yang sudah hilang, apa warna darah tersebut, adakah gumpalan darah beku dan lain-lain.
  • Pada waktu-waktu lain dalam masa kehamilan, perdarahan ringan mungkin bisa merupakan suatu pertanda dari cervix yang rapuh. Perdarahan jenis ini bisa merupakan hal yang normal atau bisa juga sebagai pertanda adanya infeksi. Cara pengumpulan datanya lakukan pemeriksaan tekanan darah, suhu, denyut, serta tonus jantung bayi.
  • Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak pernah boleh dianggap normal adalah perdarahan yang merah, berat dan menyakitkan. Perdarahan seperti ini bisa menjadi pertanda telah terjadi abortus kehamilan, atau kehamilan ektopik. Tugas bidan adalah melakukan pemeriksaan luar, raba dan rasakan kelembutan abdominal bagian bawah, lakukan pemeriksaan inspekulo (jika memungkinkan)
  • Pada usia kehamilan selanjutnya, perdarahan abnormal adalah merah, banyak dan kadang-kadang walaupun tidak selalu, bertalian dengan rasa nyeri. Perdarahan jenis ini bisa menjadi pertanda adanya placenta previa atau placenta abruption. Pada kasus plasenta previa jangan sekali-kali melakukan pemeriksaan dalam.

Sakit kepala yang hebat

  • Sakit kepala semasa kehamilan adalah normal dan sering merupakan ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan. Sakit kepala yang mungkin mengindikasikan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala yang hebat yang berlangsung terus menerus dan tidak bisa hilang dengan jalan istirahat. Kadang-kadang, dengan sakit kepala yang sangat berat, seorang ibu bisa merasakan bahwa penglihatan/pemandangan matanya bisa kabur atau ibu tersebut melihat adanya bintik hitam dihadapan matanya. Sakit kepala berat dalam masa kehamilan merupakan gejala dari preeklampsia.
  • Pentalaksanaan dengan cara menanyakan kepada ibu apakah ia mengalami edema/pembengkakan pada wajah/tangan atau terjadi masalah penglihatan. Periksa tekanan darah, protein urine, refleks dan edema. Periksa suhu badannya dan jika suhunya naik pertimbangkan untuk memeriksa darah untuk mengetahui apakah ada penyakit/parasit malaria.

Masalah penglihatan

  • Oleh karena pengaruh-pengaruh hormonal, akuitas visual (ketajaman penglihatan) seorang ibu bisa berubah pada saat kehamilan. Perubahan kecil dalam masa ini adalah normal.
  • Masalah penglihatan yang bisa mengindikasikan kondisi yang mengancam jiwa ialah perubahan tiba-tiba dalam penglihatan, seperti kekaburan penglihatan atau melihat adanya bintik-bintik dihadapan mata. Perubahan-perubahan seperti ini bisa dibarengi dengan sakit kepala berat. Perubahan penglihatan yang tiba-tiba bisa merupakan pertanda adanya preeklamsia.
  • Pada kasus ini lakukan pemeriksaan tekanan darah, protein urine, refleks dan edema.

Pembengkakan di wajah atau tangan

  • Hampir setengah dari jumlah seluruh wanita pasti mengalmi sedikit pembengkakan yang sifatnya normal pada kaki dan telapak kaki yang biasanya muncul pada akhir (sore) hari dan biasanya akan hilang setelah istirahat atau dengan meninggikan kaki sedikit.
  • Pembengkakan yang bisa mengindikasikan adanya masalah yang serius ialah bila pembengkakan tersebut berada di wjaah dan tangan, dan tidak mau hilang setelah istirahat, dan hal ini disertai dengan keluhan-keluhan fisik lainnya. hal ini bisa merupakan pertanda adanya anemia, kegagalan kardiak atau pre eklampsia.
  • Penanganan yang dilakukan, tanyakan kepada ibu apakah ia mengalami sakit kepala dan gangguan penglihatan, evaluasi derajat pembengkakan, verivikasi haemoglobin ibu (atau warna dari konjungtiva/telapak tangannya) dan tanyakan tentang tanda-tanda/gejala anemia lainnya.

Sakit abdominal yang berat

  • Rasa sakit abdominal yang tidak ada hubungannya dengan persalinan normal biasanya adalah tidak normal. Rasa sakit abdominal yang mungkin bisa mengindikasikan masalah yang mengancam jiwa ialah rasa sakit yang parah, terus berlanjut dan tidak bisa diperingan dengan jalan istirahat. Hal ini bisa berarti adanya apendicitis (radang usus buntu), penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, abortus, gastritis, penyakit kantung empedu, abrupsi plasenta (plasenta lepas sebelum waktunya), infeksi saluran kemih atau infeksi-infeksi lainnya.
  • Mintalah ibu untuk menjelaskan sifat nyeri badomen tersebut, kapan terjadinya, seberapa sakitnya dan lain-lain. Tanyakan apakah ada tanda-tanda/gejala lain yang menyertai seperti muntah-muntah, diare, demam dan sebagainya. Lakukan pemeriksaan tekanan darah, suhu, denyut jantung janin, denyut nadi.
  • Lakukan pemeriksaan luar, dalam, raba dan rasakan kelembutan abdominalnya atau kelembutan rebound (pantulannya), periksa untuk mengetahui Costo-Vertebral Angle Tenderness (CVAT) atau nyeri pada daerah tulang dada dan tulang punggung. Periksa urine untuk mengetahui kadar proteinnya.

Pergerakan bayi berkurang tidak seperti biasanya

  • Pada saat bayi tertidur pergerakannya akan sedikit melambat, bayi seharusnya bergerak sedikitya 3 kali dalam 3 jam. Pergerakan tersebut akan lebih mudah dirasakan ketika berbaring atau beristirahat dan pada waktu ibu cukup makan dan cukup minum
  • Jika bayi bergerak sebelumnya dan sekarang tidak bergerak lagi, tanyakan pada ibu, kapankah terakhir kalinya bayi tidak bergerak?. Lakukan perabaan untuk mengetahui dan merasakan pergerakan janin dan dengarkan denyut jantung janin



Sumber : Jurnalis Kebidanan


Demikianlah artikel kami ini yang singkat dari jurnalis bidan dengan judul Tanda Bahaya Dalam Kehamilan. Semoga apa yang telah kami sajikan diatas dapat berguna dan bermanfaat untuk teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya.